--= Sekedar Coretan =--
"Katempo Ayana, Kadenge Sorana jeung Karasa Mangfaatna"

Kamis, 12 Juni 2008

MEMBANGUN MITIVASI

A. MEMBANGUN MOTIVASI
Anda tentunya punya keinginan untuk berjalan di atas keimanan menuju Allooh SWT, dan realitas kehidupan anda sehari-hari terkadang tidak nyambung dengan keinginan tersebut. Maka, penghubung keduanya adalah MOTIVASI.
Tanpa motivasi yang kuat, keinginan hanya akan menjadi impian. Tidak sedikit orang yang berkeinginan untuk merubah dirinya menjadi baik, namun karena godaan begitu besar, akhirnya tidak berubah juga, lantaran lemahnya motivasi. Maka, bagaimana caranya membangun motivasi yang kuat.






Ada tiga jurus utama untuk membangun motivasi:
Mengumpulkan tenaga
Menggunakan tenaga
Mengembalikan tenaga
Mengumpulkan tenaga tekniknya sama dengan teknik pernafasan; yaitu menarik nafas, menahan nafas untuk sementara, dan mengeluarkannya.
Bagaimana caranya mengumpulkan tenaga?
1. Kesadaran pada tujuan hidup yang jelas, kuat dan terus menerus
Tujuan hidup adalah jawaban atas pertanyaan: ke mana Anda akan berjalan? Ingin jadi apa Anda sebenarnya?
Anda harus memiliki kesadaran tentang tujuan hidup anda sendiri.
Ketika anda mendengarkan ceramah seorang ustadz tentang keutamaan sholat malam, dengan penjelasan yang begitu menyentuh, hati anda tersentuh, sepulang dari pengajian, anda rajin sholat malam. Namun, tiga-empat hari kemudian anda “roboh”, tidak sanggup lagi melakukannya.
Mengapa begitu? Karena anda belum menjawab pertanyaan; ingin jadi apakah Anda sebenarnya? Jika kita tidak menyadari tujuan hidup, maka kita tidak akan mengetahui bagaimana mengarahkan tenaga jiwa menuju tujuan tersebut. Sama dengan pemanah yang sedang mencari binatang buruan, dia mulai mengarahkan tenaganya saat ia menyadari kehadiran binarang buruan di depan matanya.
Orang yang paling mudah gagal dalam hidup adalah orang yang tidak mempunyai tujuan hidup atau tidak tahu ingin menjadi apa sebenarnya. Jadi, kesadaran akan tujuan hidup perlu selalu dipupuk.
Untuk menentukan tujuan hidup, anda perlu merenung berulang-ulang, dan teknik yang paling mudah adalah dengan membayangkan diri anda sedang berada pada keranda mayat, dan siap dikuburkan. Biasanya pada saat penguburan ini orang-orang banyak berbicara tentang masa hidup si mayat. Nah, coba bayangkan apa yang ingin Anda dengar dari orang-orang yang mengantar anda ke kuburan, sementara Anda tidak punya hak jawab.
Anda ingin dikenang sebagai apa saat itu?.....Jika Anda dapat menjawab pertanyaan ini, maka itulah tujuan hidup Anda. Itulah Visi anda.


2. Mengetahui Manfaat Suatu Perbuatan
Kita tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak kita sukai dengan baik. Anda tidak akan menjadi seorang tenaga akuntansi yang hebat meskipun anda cerdas kalau anda tidak cinta dengan pekerjaan itu.
Kita tidak akan dapat beribadah dengan baik kalau tidak mencintai Allooh. Jika hanya sekedar dorongan kewajiban, itu tidak akan kuat mendorong kita, sebagaimana loyonya kita mengerjakan sholat fardlu. Cinta adalah dorongan yang paling kuat.
Bagaimana kita menumbuhkan rasa cinta?
Kita mencintai sesuatu kalau kita mengetahui betul manfaat sesuatu itu. Cinta itulah yang mendorong kita melakukan sesuatu itu. Mengapa ada orang yang doyan makan sayuran melulu? Karena dia tahu manfaat sayuran.
Yang sering saya (pemateri) lakukan di saat begitu malas melakukan sholat lail, maka saya segera membuka-buka kembali kitab tentang fadhilah sholat lail, maka akan muncul “ruhul jadid” untuk melakukan sholat lail. Maka, bila anda dilanda malas beribadah, renungkanlah dan catatlah manfaat dari ibadah yang bersangkutan.

3. Jangan Membuang Tenaga secara Percuma.
Sering kita merasa kelelahan dalam melakukan sesuatu. Maka, kita harus mengetahui perkara yang bisa membuang tenaga dengan percuma....
1) Marah
2) Banyak bicara
3) Mencari Penghargaan Orang

4. Meninggalkan Masalah-masalah Sepele
5. Kemampuan Berkonsentrasi
6. Istirahat dan Tidur yang Cukup

Bagaimana Menggunakan Tenaga?
Keteraturan
Keseimbangan
Moderasi
Fokus

Bagaimana Mengembalikan Tenaga?
Khalwat
Muhasabah
Perjalanan (Rihlah)
Penjadwalan Kembali

2. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR
Pertanyaan yang sering muncul tatkala kita merumuskan visi pribadi adalah “Mampukah kita mencapainya?”





Pada umumnya hambatan untuk menjadi besar atau untuk optimal dalam hidup adalah tidak cukup meyakini kemampuan diri dengan baik. Misal ada orang berkata,”Dia bisa begitu karena cerdas,” atau “Saya tidak bisa begitu karena saya kurang begitu cerdas,”
Ada nilai-nilai dasar untuk menjadi orang sukses:
- Kemampuan berpikir yang luar biasa
- Mentalitas yang luar biasa
- Karakter yang seimbang
- Kondisi fisik yang mendukung
Tidak ada perubahan yang paling mendasar yang dapat terjadi pada diri seseorang kecuali dia mengubah struktur pemikirannya terlebih dahulu. Karena pikiran itu seperti tanah. Bibit yang anda tanam di dalamnya adalah motivasi. Yang tumbuh dari bibit itu adalah prilaku. Anda tidak bisa menanam bibit sembarangan pada sembarang tanah. Anda harus mengapling terlebih dahulu tanahnya dan mengetahui tanaman yang cocok untuk pikiran seperti ini.
Untuk menjadi orang sukses, anda tidak perlu menjadi orang yang sangat jenius atau ber-IQ 145, karena hubungan antara tingkat kecerdasan dengan prestasi belajar hanya 0,4%. Ada orang yang prestasinya bagus tapi sebenarnya dia tidak cerdas, cuma tekun.
Oleh karena itu, yang harus kita pikirkan adalah bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir kita. Jika anda mampu mengembangkan kemampuan berpikir, maka anda akan dapat hidup di mana-mana dan menjadi apapun.


Hal yang harus bisa dibedakan adalah beberapa pengertian mendasar seperti:
Intelegensi, adalah kemampun umum seseorang untuk menghadapi, menyelesaikan dan melakukan sesuatu. Misal, anda berusaha untuk menjadi seorang arsitek, tapi gagal juga, kemudian tiba-tiba anda harus menjadi pedagang dan anda mampu melakukannya, itulah yang disebut intelegensi.
Bakat, adalah kemampuan khusus seseorang untuk melakukan dan menyelesaikan sesuatu yang diperolehnya secara genetik/keturunan.
Minat, adalah keinginan atau dorongan dalam diri untuk mengetahui atau melakukan sesuatu.
Jika orang punya intelegensi tinggi, berbakat tapi tidak punya minat, maka ia gagal dalam hidup. Ada orang yang punya minat tinggi, berbakat, intelegensi rendah tapi sukses dalam hidup. Jika ketiganya ada, biasanya ia “berbakat” menjadi orang besar.
Memahami Otak Manusia
Otak berbeda dengan akal. Otak adalah sesuatu yang berada di batok kepala kita bagian belakang yang fungsinya adalah:
- menyerap informasi
- menyimpan informasi
- mengeluarkan informasi
Sedangkan fungsi akal adalah mengelola informasi yang sudah masuk ke dalam otak. Akal adalah kekuatan yang mampu menangkap dan memahami sesuatu. Anda hafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, tapi anda belum tentu mampu memahaminya, karena yang membuat hafal adalah otak, dan akal yang memahaminya. Maka, harus ada kerjasama yang serasi antara otak dan akal.
Otak manusia terbagi atas otak sebelah kanan dan sebelah kiri. Masing-masing otak memiliki fungsi yang berbeda.
Otak kanan mempunyai 6 fungsi, yakni:
Mengenal warna
Berimajinasi
Melakukan mimpi bangun (melamun seakan-akan anda sedang melakukannya)
Mengenal dimensi/kotak
Mengenal lirik/suara
Mengontrol tubuh kita sebelah kiri
Sedangkan otak kiri memiliki fungsi:
Membaca tabel, logika dan rumus
Kata
Angka
Struktur atau susunan-susunan
Melakukan analisa
Ketika anda belajar matematika dan ekonomi, yang umumnya bekerja adalah otak kiri, jika anda mempelajari kehidupan semut dengan pola tingkah lakunya kemudian anda mengaguminya sebagai ciptaan Allooh, maka dua otak anda bekerja sekaligus.
Ketika anda sedang menganalisa pembiayaan, otak kiri anda bekerja, lalu ada pertimbangan kemanusiaan, otak kanan bekerja.
Kalau anda mau tahu, bahwa sebenarnya anda cerdas dan memiliki peluang untuk menjadi jenius. Karena otak kiri dan kanan menyimpan sekitar 10 milyar sel otak. Setiap satu sel menyimpan lagi satu unit terkecil dari sel itu. Setiap unit terkecil itu memiliki kelompok-kelompok yang jumlahnya puluhan milyar.
Kecerdasan seseorang tidak ditentunkan oleh jumlah sel otak tetapi oleh interaksi antara santun terkecil sel otak. Setiap kali terjadi satu interaksi setiap itu pula tercipta satu jalur informasi. Dalam setiap detik terjadi 100.000 sampai 1 juta interaksi antara satuan sel terkecil. Berapa jalur yang tercipta? Jadi setiap orang memiliki peluang untuk cerdas.
Berat otak manusia kurang lebih 3 Kg. 27% sudah tercipta ketika orang dilahirkan sisanya 73% menyusun kemudian. Itulah arti pentingnya gizi dimasa kecil, sehingga peran ASI yang besar manfaatnya bagi bayi sampai 4 bulan pertama.



Setiap sel otak manusia memiliki fungsi yang berbeda-beda, sehingga semua jenis pengetahuan yang ada di dunia dapat ditampung dalam otak manusia. Jadi tidak ada alasan tidak mampu belajar matematika, fisika, kimia. Yang benar adalah tidak ada minat belajar.
Jika anda lelah membaca buku sejarah setelah satu jam, tutup buku sejarag, dan itu artinya anda hanya menutup sel otak sejarah, lalu bukalah buku cerita, itu berarti anda membuka file sel otak baru dalam diri anda yang tadinya tidur, tidak bekerja.
Tak heran, mengapa Imam Syafii memiliki kecerdasan luar biasa, sudah hafal Quran di usia muda, berbagai ilmu pengetahuan dikuasainya. Mengapa? Karena sel otaknya dibuka semuanya!
Bagaimana supaya sel otak bisa terbuka? Sama dengan otot. Apabila dilatih terus menerus ia akan kuat, dan bila tidak dilatih ia akan mengerut. Jika sel otak sering digunakan, maka ia akan selalu bekerja dengan baik. Otak seperti itu umumnya lambat pikun.
Jika dibangun sebuah jaringan telekomunikasi menggunakan serap optik dari bawah laut di seluruh dunia. Jika seluruh hubungan telekomunikasi itu dibebankan kepada otak manusia yaitu untuk merekam informasi sebanyak itu maka berat otak yang dibutuhkan itu hanya sebesar biji kacang. Subhanallooh!
Prof. Mark dari California University mengatakan jika dalam setiap detik kita memasukan 10 informasi selama siang malam, 24 jam, dan berlangsung selama 60 tahun. Hitungannnya adalah 10 informasi X 60 detik X 60 menit X 24 jam X 365 hari X 60 tahun. Berapa informasi yang bisa ddiapat selama 60 tahun itu?........ternyata untuk infomasi sebanyak itu hanya menggunakan sel otak manusia tidak lebih dari 50%.
Yang harus diperhatikan lagi adalah, sel otak tidak mengalami reproduksi (menghasilkan ulang). Jika waktunya sudah habis, ya habis. Jika sel otak matematika lama tidak pernah disentuh, maka ia akan mati, tidak berfungsi lagi, sehingga anda akan merasa jenuh kalau membaca rumus-rumus matematika.

2. Kemampuan Berfikir Yang Perlu Dibangun
Proses pembelajaran yaitu:
Ø menyerap
Ø menyimpan (ini fungsi otak secara biologis)
Ø mengelola (ini adalah fungsi akal)
Ø menciptakan (menciptakan sesuatu yang baru dari kumpulan informasi yang diperoleh)
Maka, kemampuan berfikir yang harus dibangun adalah:
Ø Kemampuan daya serap
Ø Kemampuan daya seleksi
Ø Kemampuan menggambarkan

3. Langkah-Langkah Mengembangkan Kemampuan Berpikir
Simulasi Psikologis
Metodologi
Latihan Berpikir
Latihan Berdialog dan Berdebat
Dari apa yang sudah dipaparkan di atas, masih ada hal penting lain yang harus digali untuk mengembangan diri, yaitu Nuansa Spiritual.
Kadang-kadang kita merasakan adanya semacam kasal ruhi, ada kemalasan jiwa. Malas ke mana-mana, tidak mau mengerjakan apa-apa, ingin diam saja. Semakin sering anda mengalami hal ini, berarti semakin otak anda tidak difungsikan dengan baik.
Sebenarnya yang membuat kita gagal dalam hidup adalah bukan karena faktor otak, tapi faktor emosi dan akal. Faktor akal dan emosilah yang membuat otak dapat bekerja dengan baik. Karena itu siklus kehidupan spritual perlu dijaga dengan baik, hindari dosa-dosa karena salah satu efeknya adalah lemahnya ingatan dan hilangannya dorongan untuk belajar.

MENGUBAH DIRI DAN ORANG LAIN
Kemampuan dasar yang dimiliki manusia:
Ø Akal, fungsinya untuk memilih, dari sini lahirlah Visi.
Ø Hati, fungsinya untuk memutuskan
Ø Mentalitas, situasi hati yang sedang kita alami
Ø Sikap, hasil dari gerakan fisik.
Maka, pengembangan diri seseorang harus dilakukan pada 3 skala, yaitu pengembangan visi, mentalitas, dan sikapnya.
Namun tindakan-tindakan yang kita lakukan terkadang ada yang secara sadar kita lakukan (artinya melalui proses pemilihan, pemutusan dan tindakan), tapi ada pula melalui tindakan tidak sadar (refleks), dan bahkan tindakan tidak sadar inilah yang sering mempengaruhi kita.
Ada tiga dorongan (determinasi) yang mempengaruhi tindakan refleks:
Determinasi Genetika
Seorang sering marah-marah bisa disebabkan karena memang berasal dari keluarga yang sering marah-maah.
Determinasi Psikologis
Cara didikan ketika kecil juga akan mempengaruhi sebagian besar perilaku seseorang. Anak kecil yang sering dimarahi dan disuruh-suruh ketika besar akan menjadi anak yang tidak punya percaya diri. Anak kecil yang tidak dibiasakan mengemukakan pendapat, atau pendapatnya kurang diperhatikan orang tuanya, cenderung akan menjadi anak yang peminder atau pemalu.
Determinasi Sosial
Lingkungan tempat anda tumbuh juga akan mempengaruhi sebagian besar watak anda.
Ketika anda berpikir untuk mengubah diri, yang pertama harus anda lakukan adalah bagaimana supaya ketiga faktor determinasi tadi bekerja dengan baik dalam diri kita.
Perhatikan uraian Ibnu Qoyyim: “Hati-hatilah terhadap lintasan pikiran yang melintas dalam pikiran anda”.
Awal dari semua yang kita lakukan berasal dari lintasan pikiran. Setiap harinya ratusan lintasan pikiran lewat dalam pikiran kita. Lintasan yang sering melintas akan TERMEMORIKAN. Semakin sering terlintas, lama kelamaan lintasan itu akan menjadi GAGASAN. Jika, gagasan itu menguat dalam diri kita, maka ia akan menjadi sebuah KEYAKINAN. Jika keyakinan itu telah menguat juga dalam diri kita, maka ia akan menjadi KEMAUAN. Jika telah menjadi kemauan maka kita akan melakukannya.
Dari kemauan itu akan melahirkan TINDAKAN. Jika tindakan itu diulang-ulang akan menjelma menjadi KEBIASAAN. Jika kebiasaan itu berlangsung dalam waktu lama, maka ia akan naik satu tingkat dan mengakar lebih dalam, akhirnya menjadi WATAK dari diri kita.


Watak

Kebiasaan

Tindakan

Kemauan

Keyakinan

Gagasan

Memori

Lintasan Pikiran

Cara Berpikir =Visi

Cara Merasa = Mental

Cara Bertindak = Sikap

Imam Ghozali menggambarkan akhlak/karakter sebagai tindakan yang muncul dari seseorang yang tidak didahului dengan proses berpikir
Oleh karena itu, jika kita ingin perilaku buruk kita diubah, maka cara yang paling tepat adalah mengubah pada skala pemikiran anda. Jika anda sering berpikir “kotor” maka kata-kata yang akan anda keluarkan adalah kata-kata kotor pula.
Jadi, terapi yang kita gunakan untuk mengubah diri adalah Terapi kognitif dan terapi emosional.
Terapi kognitif berarti anda harus menghidupsuburkan pikiran-pikiran baik dalam diri anda. Terapi emosional berarti anda harus memunculkan kecintaan yang kuat terhadap sesuatu yang ingin anda capai dan rasa benci yang kuat terhadap sesuai yang tidak ingin anda capai.
Tugas.....coba catat dalam waktu 2 menit saja, dua sifat buruk yang ingin anda tinggalkan!........
Jadi faktor utama yang harus diperhatikan adalah mengontrol semua lintasan pikiran yang muncul.Karena semua berawal dari sini.
Bila disimpulkan, beberapa nilai yang menentukan kualitas hidup seseorang adalah:
Ø Kesadaran. Memiliki Visi atau konsep diri yang jelas
Ø Keterarahan. Memiliki perencanaan hidup
Ø Keteraturan. Memilik program dan skedul
Ø Kemauan. Memiliki dorongan berprestasi tinggi
Ø Kompetensi. Memiliki kemampuan dasar yang menjadi unggulan anda
Ø Inovasi. Memiliki kemampuan melakukan pengembangan berkesinambungan
Ø Keseimbangan. Memiliki keseimbangan antara hubungan kemanusiaan dan nuansa spiritual.

3. DUA BELAS KEBIASAAN PRODUKTIF
1) Sediakan lebih banyak waktu untuk membaca dan sediakan 15 menit untuk memikirkan dan mengendapkan bacaan anda
2) Luangkan waktu selama 20 menit sehari untuk menyendiri dan merenung
3) Pertahankan stamina spiritual anda melalui ibadah mahdhoh yang rutin
4) Jagalah kondisi fisik anda
5) Tingkatkan apresiasi anda melalui seni dan alam
6) Buatlan rencana perjalanan wisata
7) Luaskan wilayah pergaulan anda
8) Tingkatkan kontrol terhadap pikiran-pikiran yang memenuhi benak anda
9) Biasakan mencatat gagasan yang muncul
10) Biasakan lebih banyak diam dan mendengar daripada bicara.
11) Kontrol emosi anda agar tetap tenang, tidak mudah terpengaruh kritikan dan pujian.
12) Lakukan pernafasan secara teratur.

0 komentar: