Beda itu wajib. Mengapa? karena kita sama. Sama? ya sama-sama beda. (Gus Candra Malik)
Tuhanpun menciptakan Manusia tidak ada yang sama, bahkan dari sekitar 7 milyar penduduk dunia yang ada saat ini semuanya berbeda baik fisik, sifat, perilaku, karakter, dan lainnya, walau kembar sekalipun.
Ini adalah realitas dan sunnatullah. Oleh karen itu, organisasipun mau tidak mau harus membeda2kan orang berdasarkan kapabilitas dan kecakapannya masing2 dalam sebuah posisi yang berimplikasi pada tugas dan peran (tupoksi)nya itu. Adanya fungsi staffing, organizing dan directing dalam sebuah manajemen itu tidak lain karena melihat realitas tersebut.
Seseorang yang menempati posisi tertentu harus mempunyai keleuasaan gerak karena tidak akan berdesak-desakan dengan yang lain. Tidak berdesakannya itu disebabkan karena masing2 memerankan peranan yang berbeda di kapling masing2. Ketika sebuah peran tidak diperankan dengan baik dan benar, atau bahkan tidak diperankan sama sekali, maka akan terjadi ketimpangan yang menjurus pada sebuah stagnasi.
Pun Apabila posisi yang berbeda itu melakukan tupoksi yang sama, maka akan terjadi overlaping (pacorokokod) yang bisa mengarah pada "pakusut dan pabaliut".
Seorang pimpinan mutlak harus memastikan semua perbedaan2 itu bekerja sesuai dengan job description dan wilayahnya masing2. Controling and evaluating yang sustinable harus selalu dilakukan baik secara periodik maupun insidental.
Berbagi peran, itu yang dituntut dalam menyikapi sebuah perbedaan. Kita pun tidak perlu "irid2an dan abring2an", tidak perlu semua yang berteriak, tidak perlu semuanya suka berbicara, tak perlu semua suka menulis, suka berkomentar dan tak perlu semuanya mencari proyek dan "angsul". Ya... tidak semua itu berarti tetap harus ada. Berbagi peran dalam mencapai tujuan, mutlak sangat kita perlukan. Toh melodipun tidak dibangun dari satu nada bukan?
0856-0241-6019, BJ EXPOSE Produsen Bata Expose di Batang Termurah
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar