Baru saja gegap gempita pelepasan dan penyambutan pergantian tahun selesai. Tentunya momentum tersebut sangatlah berbekas di benak kebanyakan orang. Kesan-kesan indah sengaja diciptakan orang-orang untuk memeriahkan dan juga mengabadikan malam pergantian tahun baru tersebut.
Pada malam itu orang-orang seakan tumpah ruah dijalanan seakan-akan jalanan menjadi lautan manusia. Apalagi detik-detik menjelang pukul 00.00 semua sekanan-akan berhenti; aktivitas semuanya berhenti, yang bawa kendaraan berhenti, yang jalan kaki berhenti bahkan jantung pun seakan-akan berhenti, dan baru setelah pukul 00.00 itu semuanya bersorak sorai gembira, kembang api bertaburan mengiasi gelapnya malam, kendaraan kembali bergemuruh, suara terompet seakan-akan memenuhi telinga karena bisingnya, kegembiraan yang entah apa dasarnya, mungin mereka gembira karena bisa melewati malam pergantian tahun.
Benarkan orang-orang bahagia akan momentum pergantian tahun? dan haruskah bentuk kegembiraan itu dilaksanakan seperti kebiasaan yang dilakukan orang-orang; turun kejalan, menyalakan kembang api, meniup terompet, memacetkan jalan dan memproduksi polusi? Sampai sini penulis tidak habis pikir kenapa semuanya bisa terjadi dan siapa orang yang mula-mula melaksanakan tradisi tersebut.
Dibeberapa kota, malam pergantian tahun baru dilewati dengan beragam kegiatan. misalnya ada yang menyelenggarakan konser musik di alun-alun dan di mesjid agung yang nota bene berhadap-hadapan dengan alun-alun tersebut dilaksanakan Istighosah, dan dengan sengitnya suara yang keluar dari masing-masing pengeras suara bertarung saling mengalahkan.
Ya.... Tahun baru memang menjadi sebuah fenomena unik. Dilain pihak tahun baru bisa menghasilkan rizki bagi yang mampu memanfaatkannya. rizki dari penjualan kembang api, rizki dari penjualan terompet, dari ojek tikar, dari dagang asongan/ kaki llima dan banyak lagi. Dipihak lain, timbul berbagai masalah; Tauran akibat pergesekan orang, copet, jambret, bahkan pada tahun ini terjadi beberapa kasus penusukkan di beberapa tempat. Namun permasalahan yang terjadi dari dulu sampai saat ini, dimana-mana adalah SAMPAH. Sampah yang dihasilkan di malam tahun baru ini bisa ber meter-meter kubik.
Fenomena sampah ini disesalkan oleh beberapa pihak, termasuk masyarakat. Apabila berjuta-juta sampah dihasilkan di malam tahun baru, rasanya tong sampah yang ada pun tidak akan mampu menampungnya, mungkin tahun baru yang akan datang pemerintah harus bisa mengantisipasi hal itu sebelumnya, bisa saja dengan cara menempatkan tempat sampah yang representatif di tempat-tempat yang berpoensi akan terjadi pengumpulan masa, agar permasalahan sampah tersebut bisa ditangani sedikit demi sedikkit.
wallahu a'lam
Benarkan orang-orang bahagia akan momentum pergantian tahun? dan haruskah bentuk kegembiraan itu dilaksanakan seperti kebiasaan yang dilakukan orang-orang; turun kejalan, menyalakan kembang api, meniup terompet, memacetkan jalan dan memproduksi polusi? Sampai sini penulis tidak habis pikir kenapa semuanya bisa terjadi dan siapa orang yang mula-mula melaksanakan tradisi tersebut.
Dibeberapa kota, malam pergantian tahun baru dilewati dengan beragam kegiatan. misalnya ada yang menyelenggarakan konser musik di alun-alun dan di mesjid agung yang nota bene berhadap-hadapan dengan alun-alun tersebut dilaksanakan Istighosah, dan dengan sengitnya suara yang keluar dari masing-masing pengeras suara bertarung saling mengalahkan.
Ya.... Tahun baru memang menjadi sebuah fenomena unik. Dilain pihak tahun baru bisa menghasilkan rizki bagi yang mampu memanfaatkannya. rizki dari penjualan kembang api, rizki dari penjualan terompet, dari ojek tikar, dari dagang asongan/ kaki llima dan banyak lagi. Dipihak lain, timbul berbagai masalah; Tauran akibat pergesekan orang, copet, jambret, bahkan pada tahun ini terjadi beberapa kasus penusukkan di beberapa tempat. Namun permasalahan yang terjadi dari dulu sampai saat ini, dimana-mana adalah SAMPAH. Sampah yang dihasilkan di malam tahun baru ini bisa ber meter-meter kubik.
Fenomena sampah ini disesalkan oleh beberapa pihak, termasuk masyarakat. Apabila berjuta-juta sampah dihasilkan di malam tahun baru, rasanya tong sampah yang ada pun tidak akan mampu menampungnya, mungkin tahun baru yang akan datang pemerintah harus bisa mengantisipasi hal itu sebelumnya, bisa saja dengan cara menempatkan tempat sampah yang representatif di tempat-tempat yang berpoensi akan terjadi pengumpulan masa, agar permasalahan sampah tersebut bisa ditangani sedikit demi sedikkit.
wallahu a'lam
0 komentar:
Posting Komentar