TANGERANG--MI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenang mantan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah sebagai sosok prajurit sejati dan tangguh.
Dalam sambutannya pada peresmian Masjid Bani Umar yang pembangunannya diprakarsai keluarga Umar Wirahadikusumah di Graha Bintaro Raya, Kabupaten Tangerang, Jumat, Presiden juga menyebut mantan Wapres periode 1983-1988 itu sebagai negarawan religius.
"Saya kenal beliau ketika beliau pimpinan TNI AD. Ketika itu, saya masih jadi taruna akademi militer tahun terakhir," ujar Presiden.
Umar Wirahadikusumah menjabat Kepala Staf AD pada Desember 1969 sampai April 1973 sebelum menduduki jabatan sipil pertamanya sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 1973 sampai 1983.
Presiden Yudhoyono dalam sambutannya juga mengisahkan ia sempat menghadap Umar di kediamannya di Jakarta dan juga bertemu dengan istri Umar, Karlinah Djaja Atmadja, yang saat itu berperan sebagai ibu asuh taruna akademi militer.
"Sungguh, almarhum adalah salah satu perwira terbaik TNI, salah satu putra terbaik bangsa yang kita lihat bukan saja dalam sejarah tapi juga dari lintasan hidup beliau," kata Presiden.
Umar, lanjut Presiden, adalah pribadi yang mewariskan nilai-nilai perjuangan dan keagamaan.
Untuk itu, Masjid Raya Bani Umar yang pembangunannya dimulai pada 7 Juli 2007 atas inisiatif Karlinah itu diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Umar.
Umar Wirahadikusumah meninggal pada 15 Desember 2005. Setelah Karlinah memberikan sambutan mewakili pihak keluarga Umar, kemudian diputar film mengenang perjalanan hidup pria kelahiran Sumedang 10 Oktober 1924 itu.
Peresmian Masjid Bani Umar dilakukan bertepatan dengan tanggal kelahiran pria beranak dua dan bercucu enam orang itu.
Masjid Raya Bani Umar dibangun tanpa kubah di atas lahan seluas 1,2 hektar. Masjid tiga lantai dengan menara tertinggi di Tangerang setinggi 59 meter itu menghabiskan biaya sekitar Rp2 miliar.
Masjid mengenang Umar Wirahadikusumah itu selain diperuntukkan tempat beribadah juga dimaksudkan tempat penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak miskin di sekitar wilayah Pondok Aren.
Usai acara peresmian, Presiden yang disertai Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menunaikan shalat Jumat di masjid berarsitektur modern bernuansa oranye itu. (Ant/OL-01)
Dalam sambutannya pada peresmian Masjid Bani Umar yang pembangunannya diprakarsai keluarga Umar Wirahadikusumah di Graha Bintaro Raya, Kabupaten Tangerang, Jumat, Presiden juga menyebut mantan Wapres periode 1983-1988 itu sebagai negarawan religius.
"Saya kenal beliau ketika beliau pimpinan TNI AD. Ketika itu, saya masih jadi taruna akademi militer tahun terakhir," ujar Presiden.
Umar Wirahadikusumah menjabat Kepala Staf AD pada Desember 1969 sampai April 1973 sebelum menduduki jabatan sipil pertamanya sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada 1973 sampai 1983.
Presiden Yudhoyono dalam sambutannya juga mengisahkan ia sempat menghadap Umar di kediamannya di Jakarta dan juga bertemu dengan istri Umar, Karlinah Djaja Atmadja, yang saat itu berperan sebagai ibu asuh taruna akademi militer.
"Sungguh, almarhum adalah salah satu perwira terbaik TNI, salah satu putra terbaik bangsa yang kita lihat bukan saja dalam sejarah tapi juga dari lintasan hidup beliau," kata Presiden.
Umar, lanjut Presiden, adalah pribadi yang mewariskan nilai-nilai perjuangan dan keagamaan.
Untuk itu, Masjid Raya Bani Umar yang pembangunannya dimulai pada 7 Juli 2007 atas inisiatif Karlinah itu diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh Umar.
Umar Wirahadikusumah meninggal pada 15 Desember 2005. Setelah Karlinah memberikan sambutan mewakili pihak keluarga Umar, kemudian diputar film mengenang perjalanan hidup pria kelahiran Sumedang 10 Oktober 1924 itu.
Peresmian Masjid Bani Umar dilakukan bertepatan dengan tanggal kelahiran pria beranak dua dan bercucu enam orang itu.
Masjid Raya Bani Umar dibangun tanpa kubah di atas lahan seluas 1,2 hektar. Masjid tiga lantai dengan menara tertinggi di Tangerang setinggi 59 meter itu menghabiskan biaya sekitar Rp2 miliar.
Masjid mengenang Umar Wirahadikusumah itu selain diperuntukkan tempat beribadah juga dimaksudkan tempat penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak miskin di sekitar wilayah Pondok Aren.
Usai acara peresmian, Presiden yang disertai Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menunaikan shalat Jumat di masjid berarsitektur modern bernuansa oranye itu. (Ant/OL-01)
0 komentar:
Posting Komentar