IPNU Sesalkan Penghinaan Gus Dur
Acep K Hidayat Susanto (Ketua PW IPNU Jawa Barat) |
Baru juga reda kemarahan Warga Nahdliyyin setelah pernyataan kontroversial politisi Partai Demokrat, Sutan Bathoegana yang menyebutkan bahwa Presiden Abdurrahman Wahid lengser dikarenakan kasus korupsi Buloggate dan Bruneigate, kini warga NU dibikin geram. Betapa tidak, Soal ujian akhir sekolah (UAS) tingkat Madrasah Aliyah se-Jawa Barat pada salah satu butir soal mata pelajaran Sejarah itu kembali menuding Presiden kelima Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lengser karena korupsi sebagai salah satu pilihan jawabannya.
Kekesasal tentang hal tersebut juga disampaikan oleh Acep K. Hidayat Susanto, salah satu Kader Muda Nahdlatul Ulama Sumedang. Menurut Acep dalam soal tersebut terdapat pemutar balikkan fakta sejarah "Gus Dur tidak pernah diputuskan bersalah atas kasus Buloggate dan Bruneigate secara yuridis,", oleh karena itu Musyawarah Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (MK2MA) sebagai pembuat soal dan Kemenag Jawa Barat harus bertanggung jawab.
Menurut Acep yang juga merupakan ketua PW IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Jawa Barat ini mengatakan, kita harus meminta pertanggung jawaban Kemenag tentang hal ini, apakah ini merupakan suatu bentuk kesengajaan atau kelalaian.
“Saya sebagai ketua PW IPNU Jawa Barat sudah mengintruksikan semua ketua PC IPNU se-Jawa Barat untuk melakukan penyikapan secara serentak pada hari senin besok (10/12/2012) di Kabupaten/Kota masing-masing dan aksi besar-besaran juga akan di lakukukan secara terpusat di Kanwil Kemenag Jawa Barat pada hari selasa (11/12/2012)”. Ujarnya.
Acep juga menambahkan, “Kita mendesak agar soal tersebut dianulir, buku-buku yang mencantumkan kekeliruan tersebut di tarik dari peredaran, para pelakunya harus di tindak tegas dan Kemenag selaku Institusi yang membawahi hal ini harus bertanggung jawab”. Imbuhnya.
Sumber : Koran Sumedang Ekspres Edisi Hari Senin 10-12-2012
0 komentar:
Posting Komentar